Bengkulu Utara – Salah satu pasien Covid 19 mengeluh atas tindakan masyarakat yang telah mengucilkan keluarganya. Seharusnya masyarakat tidak melakukan hal tersebut karena musibah seperti ini tidak ada yang mau menerimanya, apalagi sebagai tenaga medis yang selama ini sudah bekerja membantu masyatakat yang sakit seharusnya masyarakat tidak melakulan perbuatan yang sangat tidak dianjurkan tersebut.
“Keluarga saya tertekan atas perlakuan masyarakat sekitar rumah saya, mau beli minyak ke warung pihak warung menolak untuk di beli dagangnya tersebut. Anak saya dikucilkan dari lingkungan, para orang tua melarang anaknya untuk bergaul dengan anak saya karena saya dianggap penyebar penyakit. Padahal saya tidak pernah mau menerima kenyataan ini, kami bekerja di rumah sakit dengan iklas merawat orang sakit walau terkadang pendapatan yang kami terima tidak sesuai dari harapan kami tapi di saat kami sakit perlakuan masyarakat seperti ini kepada kami. Tidak pernah kami menolak untuk merawat pasien walaupun dalam keadaan bagaimanapun,” Ujar pasien Covid 19
Ditambahkannya bahwa keluarganya tidak bersalah atas kejadian ini.”Tolong jangan kucilkan kami, serta maaf atas musibah atas yang saya derita,”Ungkap pasien Covid 19
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Gedang Sahril mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui hal tersebut.”Saya belum bisa memastikan kejadian tersebut namun kami sudah melakukan penyemprotan dan pembagian masker,” Ujar Sahril.(Red)