LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Lubuklinggau, Kgs Efendi Ferry didampingi beberapa pejabat Pemkot Lubuklinggau mengikuti rapat koordinasi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel Tahun 2021 via zoom meeting di Auditorium Bioskop Lantai 5 Pemerintah Kota Lubuklinggau, Selasa (9/11/2021).
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru dengan tema “Sinergitas Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel dalam Percepatan Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Sumsel”.
Dalam arahannya, Gubernur H Herman Deru menyampaikan dalam situasi seperti sekarang, masih dapat berkomunikasi guna membahas percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi khususnya di Provinsi Sumsel.
Ia juga menyampaikan momentum ini sangat bagus karena seluruh camat dapat hadir walaupun secara virtual guna menyamakan visi dan misi agar Sumsel segera pulih dari segi kesehatan maupun ekonomi. “Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan kabupaten/kota dalam pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya
Menurut gubernur, secara umum vaksinasi masih belum maksimal karena hanya mencapai 45 persen secara menyeluruh dimana angkanya terdapat perbedaan di seluruh daerah Sumsel karena luas wilayah dan kondisi ekonomi.
Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak harus saling bahu membahu agar target 70 persen untuk Provinsi Sumsel pada November ini dapat tercapai ditandai dengan tingkat kesembuhan semakin meningkat. “Kedepan vaksinasi akan diperbolehkan terhadap anak yang berusia 6-11 tahun,” tandasnya.
Gubernur juga mengingatkan jangan sampai vaksin tersimpan di gudang dan kadaluarsa. Vaksinasi juga bertujuan untuk mempercepat penyelamatan dunia pendidikan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
Dalam laporannya, Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kurniawan menyampaikan rapat koordinasi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Santika Palembang tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, koordinasi dan sinergitas.
Selain itu terpeliharanya situasi kondusif dalam pembangunan, menjalani tata kelola pemerintahan dan mendorong semua untuk meningkatkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. (Darly)