Guna mengambil langkah strategis dalam penanganan COVID-19 serta pencapaian vaksinasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Rapat evaluasi bersama Forkompinda dan Satgas COVID-19, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (4/1).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri ini membahas Evaluasi Penanganan COVID-19 dan Pencapaian Vaksinasi di Provinsi Bengkulu bersama Forkompinda serta Tim Satgas COVID-19 Bengkulu.
Dalam keterangannya, Sekda Hamka mengatakan, saat ini angka kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu sudah menurun dengan drastis.
Namun, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Terlebih lagi, ujarnya, saat ini sudah ada kasus varian baru yaitu emicron yang perlu diwaspadai.
“Rapat ini evaluasi penanganan COVID-19 dan pencapaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu. Alhamdulilah saat ini kasus COVID -19 di Provinsi Bengkulu penyebarannya telah ‘zero’. Namun karena ini virus maka kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” sebut Sekda Hamka Sabri, usai rapat.
Lanjutnya, untuk pencapaian vaksinasi, saat ini diakuinya Provinsi Bengkulu berada pada urutan 20 di mana sebelumnya pada urutan 17 pencapaian vaksinasi COVID-19 secara nasional.
Untuk itu, kata Sekda Hamka lagi, perlu langkah-langkah strategis yang harus diambil agar vaksinasi ke masyarakat dapat segera tercapai sesuai target yang diinginkan pada tahun 2022 ini.
“Alhamdulilah kita telah mencapai target masional 70 persen. Walaupun saat ini kita berada pada peringkat 20. Untuk itu hasil dari evaluasi tadi kita akan segera mengambil langkah pertama dengan melakukan evaluasi menyeluruh, bersama pemerintah dan Satgas kabupaten dan kota dalam waktu dekat, guna menentukan langkah untuk pencapaian vaksinasi pada tahun 2022 ini,” pungksnya.
Sekda Hamka berharap pendemi COVID-19 dapat benar-benar hilang dari negara kita serta seluruh masyarakat telah terlindungi dengan vaksinasi.