Gus Din: Mendagri Harus Evaluasi Keberadaan Ormas-Ormas Berbau Radikalisme

613

Jakarta – Syafrudin Budiman SIP yang biasa disapa Gus Din, meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk mengevaluasi keberadaan ormas-ormas yang terindikasi paham radikalisme. Apalagi keberadaan ormas tersebut mengancam tatanan toleransi dan keberagamaan yang sudah terbangun baik.

“Sudah saatnya SKT atau Surat Keterangan Terdaftar untuk ormas-ormas yang terindikasi paham radikalisme dan sering terlibat anarkis membekukan dan mencabut ijinnya. Apalagi saat ini sering terjadi aksi-aksi yang membawa-bawa nama Agama,” kata Gus Din Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaruan (PP BP), saat dihubungi, Jumat (21/06/2019).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2006-2008 ini mengatakan, ormas seperti ini harus dievaluasi dan diberi sangsi, bahkan dicabut ijinnya. Dimana menurutnya, jika dibiarkan akan mengkikis nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

“Sebut saja FPI, ijin ormasnya harus dievaluasi dan ditinjau ulang, sebab selama ini ketimbang sering membuat kegaduhan yang berujung tindakan anarkis dan main hakim sendiri,” ujar Gus Din.

Saat ini dijelaskan Gus Din, ideologi dan paham radikal sudah mengancam Indonesia. Sudah saatnya pemerintah mencegah dan menghadang ancaman radikalisme tersebut.

“Indonesia adalah negara dan bangsa yang prulalis, majemuk dan beragam corak dari adat, suku, ras, bahasa dan agama. Kebhinekaan ini harus tetap terjaga dan Pancasila tidak perlu dipertentangkan lagi, sebab para pendiri bangsa ini menyatakan sudah final,” tegas Gus Din yang pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Cabang Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sumenep dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur ini. (red)