Jakarta – Nama Defy Indiyanto Budiarto seorang pengusaha muda yang dinilai layak menjadi menteri dari kalangan muda dan milenial. Dirinya diusulkan oleh organisasi relawan Barisan Pembaharuan (BP) untuk masuk Kabinet Indonesia Kerja Jilid II di pemerintahan Jokowi-Amin.
Alumni SMA Muhammadiyah XI Rawamangun ini merupakan satu-satunya pengusaha asal kader Muhammadiyah yang menjadi komisaris di BUMN. Mas Defy sapaan akrabnya, dikenal suka turun ke beberapa pesantren untuk memberikan materi bagaimana caranya santri menjadi entrepreneurship.
“Setelah lulus S2 bidang Ilmu Politik di usia 24 tahun, Defy mengikuti jejak almarhum ayahnya sebagai pengusaha. Dirinya memulai usaha obat-obatam herbal hingga dunia pertambangan,” papar Syafrudin Budiman Ketua Umum Presidium.Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) saat mengemukakan sosok Defy Indiyanto Budiarto pada Rabu (17/07/2019) di Jakarta.
Komisaris di PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) ini dikenal aktivis muda muhammadiyah yang dinilai getol membela Jokowi sejak Januari 2018. IA sering tampil di media membela Jokowi, mulai dari isu menuntaskan gizi buruk, hingga berani memberikan kartu hijau untuk Jokowi.
Pada Desember 2018 lalu kata Gus Din, Defy diundang menjadi pembicara diskusi panel di DPP PDIP dalam rangka menyambut Hut PDIP ke 46, kemudian gagasannya dijadikan acuan oleh Bapilu PDIP.
Kata Gus Din, beliau saat ini juga masih tercatat sebagai Sekretaris LSBO Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dimana dirinya masuk sebagai salah satu pimpinan termuda di PP Muhammadiyah.
“Karena itulah kami mengusulkan namanya masuk di usulan menteri muda dan milenial,” tukas Gus Din yang aktif sebagai Konsultan Media dan Politik ini.
Lanjutnya, Defy Indiyanto Budiarto sebagai Komisaris di PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) ini sangat pas menjadi menteri muda milenial Jokowi-Amin di Kabinet Indonesia Kerja (KIK) Jilid II. Tokoh muda ini memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni.
Defy diusulkan oleh PP BP bersama 36 kandidat menteri muda milenial lainnya. Apalagi dirinya tercatat sebagai Komisaris BUMN termuda 36 tahun dalam sejarah PLN Grup dan di era Presiden Jokowi.
“Seperti diketaui, nama Defy Indiyanto Budiarto, MA, CRGP usianya masih 37 tahun. Ia pernah mendapatkan Certified In Risk Governance Professional (Komisaris BUMN termuda yang diraih dalam sejarah di Indonesia). Bahkan diusia 24 tahun dirinya juga mendapatkan Gelar MA (Masters Of Arts) di bidang ilmu politik,” gambarnya.
Gus Din mengatakan, Defy adalah sosok Komisaris muda yang rajin turun ke lapangan dan workoholic (gila kerja), serta sang pemberani yang galak dalam kedisiplinan. Saat turun ke lapangan, tak jarang Defy menggunakan layanan aplikasi grab/gojek motor.
“Kami yakin Jokowi tak salah, apabila memilih Defy sebagai menteri dari kalangan muda dan milenial. Dibutuhkan orang-orang muda yang energik dalam Kabinet KIK Jilid II,” terang Gus Din yang menyodorkan 37 usulan nama-nama calon menteri muda milenial kepada Jokowi-Amin. (red)