Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lakukan peletakan batu pertama Bantuan Bedah Rumah BAZNAS Provinsi Bengkulu, di Kediaman Ibu Elmiati, Desa Taba Jambu, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (16/11).
Dikisahkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, diberikannya bantuan bedah rumah ini, setelah sebelumnya dirinya mendapatkan pesan melalui media sosial (medsos) sebulan lalu dari salah seorang masyarakat Pondok Kubang yang menyampaikan kondisi rumah Ibu Elmi Ati (55 tahun), berlantai tanah dan berdinding papan rempesan.
Menindaklanjuti usulan masyarakat ini, Gubernur Rohidin memerintahkan OPD teknis untuk melakukan koordinasi.
Alhasil, didapatilah program Bantuan Stimulus Bedah Rumah BAZNAS Provinsi Bengkulu senilai 15 juta rupiah serta bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Dinas Perkim Provinsi Bengkulu dan Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu.
“Bantuan yang ditotalkan sekitar 23 juta rupiah ini insyaallah akan cukup jika digunakan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya. Apalagi jika pelaksanaannya dibantu secara gotong royong masyarakat sekitar,” jelas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Dikatakan Gubernur Rohidin, bantuan program bedah rumah BAZNAS Provinsi Bengkulu, menjadi salah satu upaya Pemprov Bengkulu dalam membantu masyarakat tidak mampu skala prioritas untuk mendapatkan rumah layak huni. Di mana sumber dana bantuan bersumber dari pembayaran zakat masyarakat Bengkulu melalui BAZNAS Provinsi Bengkulu.
“Saya pesankan kepada Kades setempat tolong dipantau pelaksanaannya dan kepada BAZNAS Provinsi Bengkulu, saya mewakili keluarga Ibu Elmi Ati mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Provinsi Bengkulu dan masyarakat yang telah menyisihkan hartanya melalui zakat,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu Fazrul Hamidy mengatakan, bantuan bedah rumah ini tidak akan terlaksana jika tidak ada masyarakat yang berzakat. Selain itu juga pihaknya juga membutuhkan relawan untuk menginformasikan kondisi rumah tidak layak huni seperti rumah Ibu Elmi Ati tersebut.
“Kita juga membutuhkan relawan-relawan yang menginformasikan ke BAZNAS Provinsi Bengkulu atau ke Pemerintah Daerah terkhusus kepada Pak Gubernur supaya ditindaklanjuti,” ungkapnya.