Bengkulu Utara – Pemerintah Daerah Bengkulu Utara berikan insentif sebesar Rp.1.500.000 bagi perawat yang telah bekerja dalam penangan Covid 19. Jumlah tersebut berbeda dengan penjelasan presiden Jokowi yang mengatakan bahwa perawat menerima tujuh juta. Pemberian insentif tersebut di berikan secara simbolis oleh Bupati Bengkulu Utara H. Mian didampingi Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata. Yang mana ada sekitar 497 tenaga medis Rumah Sakit Umum dan Puskesmas Selasa (19/5/2020).
Bupati Mian menjelaskan bahwa, sesuai regulasi yang ada, pemerintah bergerak cepat untuk memberikan insentif kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi wabah Covid-19.
“Pertama kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kinerja para tenaga kesehatan dan jajarannya, baik tenaga medis yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit KTM LAGITA, maupun yang ada di Puskesmas.
“Kita lakukan gerak cepat sesuai dengan regulasi, maka hari ini kita memberikan insentif kepada para tenaga medis untuk bulan April yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar bupati.
Bupati Mian juga berpesan untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid -19 tetap patuh pada imbauan pemerintah dalam menghadapi libur Idulfitri tetap di rumah, jangan mudik dan di pasar- pasar agar tetap menjaga jarak. “Dengan berat hati pemerintah, bupati, wabup tidak dapat melaksanakkan Open House tahun ini untuk mengikuti protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19,” jelas dia.(Red)
