Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terima kunjungan kerja Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI (Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia) Jejen Musfah beserta rombongan terkait Usulan Anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2021 atas nama DR. H. Rohidin Mersyah selaku Gubernur Bengkulu, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (19/11).
Dijelaskan Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI Jejen Musfah, Anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2021 diusulkan untuk 3 gubernur di Indonesia, yakni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta kepada beberapa bupati dan walikota, di antaranya Bupati Siak, Walikota Sawahlunto dan Bupati Pati.
“Jadi kami telah menerima pengusulan dari PGRI Provinsi Bengkulu melalui dokumen yang disampaikan. Sekitar 15 indikator sudah terisi semua sebagai calon penerima Anugerah tersebut dan ini sangat baik sekali,” jelasnya.
Lanjut Jejen Musfah, 15 indikator tersebut hampir semua dipenuhi oleh Gubernur Bengkulu. Mulai dari alokasi APBD untuk pendidikan yang melebihi 20 persen sejak 2019, penyaluran beasiswa, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, peningkatan kesejahteraan GTT/ PTT dan lain sebagainya.
“Jadi itu beberapa indikator dari tim penilaian dan verifikasi, termasuk di dalamnya bentuk bantuan pembangunan yang diberikan kepada SMA/ SMK seperti pembangunan ruang belajar dan laboratorium,” imbuhnya.
Terkait diusulkan dirinya sebagai calon penerima Anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2021, Gubernur Rohidin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah bekerja. Namun dirinya meminta dokumen yang disampaikan betul-betul harus sesuai dengan fakta yang ada.
“Terima kasih atas pengusulan ini, tapi saya tadi juga meminta kepada tim PGRI Bengkulu untuk menyampaikan dokumen yang benar dan jangan sampai menimbulkan permasalahan dikemudian hari,” ungkap Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini.
Diketahui Dwija Praja Nugraha adalah penghargaan yang dianugerahkan PB PGRI kepada kepala daerah (bupati/walikota/gubernur) yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru, dan PGRI.
Penghargaan ini diberikan setiap tahun di acara puncak hari ulang tahun PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) oleh pengurus besar PGRI.