Bengkulu Utara – Dalam rangka pengembangan Instrumen Akademik dan Non Akademik tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Assesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang uji coba Instrumen Akademik dan Non Akademik secara tatap muka untuk jenjang Sekolah Dasar yang akan dilaksanakan tahun 2021, maka Pusat Assesmen dan Pembelajaran Badan penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional mengadakan FGD Pengarahan Pelaksanaan Uji Coba Instrumen Akademik dan Non Akademik di Bengkulu Utara.
SD Negeri 080 bengkulu utara adalah salah satu sekolah dasar yang mengikuti kegiatan uji coba Instrumen Akademik dan Non Akademik sdn 080 bengkulu utara yang terletak di jalan tahah hitam desa marga sakti kecamatan padang jaya dengan Kepala sekolah saat ini di pimpin oleh Bapak Miswadi S.pd kegiatan ini di selengarakan Asasemen dan pembelajaran (Pusmenjar)kegiatan ini merupakan upaya Pengembangan instrumen penilaian yang berkualitas
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas butir soal dalam rangka menunjang evaluasi hasil yang di dapat sekaligus menjadi salah satu indikator pencapaian kompotisi bagi peserta didik yang berprestasi dalam uji coba.Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten bengkulu utara menugaskan SD.N 080, SDN 086, SDN 087 Bengkulu utara untuk mengikuti ANBK tersebut dan numpang di SMP.N 27 bengkulu utara karena SMP tersebut telah melaksakan Ujian Nasional berbasis Komputer secara mandiri pada tahun 2019 dan tahun sebelum nya telah mengikuti uji coba ANBK terlebih dahlu mulai dari 30 Maret Sampai dengan I April 2021.
Kegiatan uji coba ini di ikuti murid kelas IV ,V dan VI masing –masing di ambil sampel sebanyak 15 orang siswa/i kegiatan di bagi menjadi dua sesi, Sesi pertama di mulai dari pukul 7.30 – 10.00 Wib dan sesi kedua Pukul 10.30 – 13.10 Wib
Kegiatan uji coba ini di mulai sejak tanggal 6-8 April 2021 kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan, sebagian siswa masih kesulitan mengunakan komputer di sebabkan memang tidak ada pembelajaran atau mata pelajaran khusus IT dan juga minim nya komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Lanjut kepalah sekolah, Kami berharap kedepan nya pemerintah dapat merealisasi harapan kami semua yaitu pengadaan berupa bantuan alat-alat komputer lengkap dengan sarvernya dan bentuk pembelajaran TIK di terapkan di sekolah-sekolah.Ungkapnya.(Redy)