Garuda Dukung Penuh Program Ekspor Gubernur Rohidin

675

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus meningkatkan peluang ekspor komoditas unggulan ke negara – negara tujuan ekspor. Jika sebelumnya hanya melalui Pelabuhan Pulau Baai, kini Pemprov sedang menjajaki ekspor melalui bandar udara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Disampaikan Area Manager Regional Sumatera PT. Garuda Indonesia Ngakan Septigraha bahwa Garuda Indonesia mendukung Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melakukan ekspor langsung produk – produk unggulannya dari Bengkulu ke negara tujuan ekspor, melalui armada Garuda Indonesia.

“Jadi Garuda akan mendukung program Pemprov Bengkulu terutama ekspor, tadi disampaikan ada beberapa potensi ekspor yang ada di Bengkulu seperti ikan, kopi, sarang burung walet. Selama ini kan masih belum bisa diekspor dari Bengkulu sendiri,” jelas Ngakan usai bertemu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terkait Pembahasan Tindak Lanjut Rencana Ekspor Potensi Komoditi di Provinsi Bengkulu, Selasa (31/08/2021).

Ngakan menambahkan, siap untuk menyiapkan armada Garuda Indonesia guna mengakomodir ekspor komoditas unggulan Provinsi Bengkulu ke depannya.

“Kita siap untuk angkutan udaranya, kita siapkan apalagi di masa pandemi seperti sekarang, sambutan pak Gubernur bagus sekali, mudah – mudahan seiring membaiknya kondisi pandemi kita akan bisa meningkatkan penumpang lagi, karena sekarang masih PPKM berpergian menjadi terbatas,” ungkap Ngakan.

Sementara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik dukungan Garuda Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dijelaskan Gubernur bahwa ada beberapa potensi yang bisa di angkat untuk ekspor Bengkulu.

Pertama di sektor Perikanan, Sarang Burung Walet, Kopi dan beberapa produk holtikultura, yang telah memiliki jalur ke negara tetangga.

Gubenur Rohidin sendiri memastikan persyaratan terkait karantina dan bea cukai bisa berjalan sesuai dengan aturan, hal ini agar tidak ada kendala dalam proses ekspor yang akan dilaksanakan.

Gubernur Rohidin juga menyebutkan, pihak Garuda menetapkan ada volume maupun kuota standar yang harus dipenuhi agar proses ekspor dapat dilakukan langsung dari Provinsi Bengkulu.

“Dalam waktu dekat akan kita mulai finalisasi, tentu melibatkan pelaku ekspor yang ada di Bengkulu, juga terkait bea cukai dan kekarantinaan, mudah – mudahan dapat diwujudkan dalam waktu dekat,” harap Gubernur Rohidin.(adv)