Bengkulu Utara – Pilkada Bengkulu Utara kali ini sangat berbeda dari Pilkada sebelum-sebelumnya, Yang mana Calon incumbent dipastikan melawan kotak kosong setelah berhasil memborong hampir semua partai yang duduk di kursi DPRD Bengkulu Utara.
Fenomena memborong partai ini sangat di sayangkan beberapa tokoh masyarakat.”Seharusnya pak Mian tidak memborong semua partai sehingga menyebabkan ibuk Ita Jamil batal maju di Pilkada Bengkulu Utara sebagai penantang Incumbent, banyak pemikirian liar dari langkah pak Mian memborong partai, apa karena beliau takut di kalahkan oleh ibuk Ita Jami atau ada hal lain,” Ujar Suheri Kasmodi selaku Bendahara Forum BPD Bengkulu Utara Jumat, 4/9/2020
Sementara itu Ita Jamil mengatakan bahwa pihaknya sudah berjuang untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Politik namun karena kalah secara materi.”Idealisme partai masih terkekang oleh material, Jadi kawan kawan partai masa bodoh dengan proses demokrasi yang ada, bagi mereka dimana dapat uang di situ mereka akan berlabuh. Sementara saya tak mampu menuruti maunya mereka,” Ujar Ita Jamil
Ditambahkan Ita Jami bahwa dirinya berharap Pilkada Bengkulu Utara dapat berjalan dengan baik,sehat dan cerdas karena saat ini masyarakat di hadapkan dengan dua pilihan. Memilih petahana atau memilih kotak kosong. Silahkan masyarakat menentukan pilihan nya dengan cerdas sesuai dengan hati nurani masing masing serta Pilkada kali ini juga ujian buat petahana karena harus menang 50 persen.
“Fenomena kotak kosong ini pun ujian buat partai politik, apakah kekuatan partai politik ini solid dalam arti bisa sinergis dgn kekuatan rakyat atau malah sebaliknya karena rakyat mulai muak dengan sikap partai politik yang materialistis sehingga rakyat akan membangun kekuatan sendiri dengan tekad untuk memberi pelajaran kepada Partai politik agar ke depan bisa kembali ke fitrahnya untuk memajukan proses demokrasi di daerah yg kita cintai ini,” Tutup Ita Jamil.
