Sat Samapta Siaga Penuh: Antisipasi Cuaca Buruk dan Curah Hujan Ekstrem Demi Keamanan Masyarakat

153

Bengkulu Utara,pakarnews.id Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yan uhhhg melanda beberapa wilayah Indonesia menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian, khususnya Satuan Samapta (Sat Samapta). Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan masyarakat. Oleh karena itu, Sat Samapta menunjukkan kesiapsiagaan penuh dalam mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem ini.

Kabag Ops polres Bengkulu Utara AKP BINTORO THIO PRATAMA, S. I. K., M. H., CPHR melalui Kasat Samapta IPTU EDI PURWANTO, S. H menjelaskan langkah-langkah Kesiapsiagaan Sat Samapta
dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca buruk, Sat Samapta telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, antara lain: Peningkatan Patroli:
Sat Samapta meningkatkan intensitas patroli di wilayah-wilayah yang rawan terdampak bencana, seperti daerah aliran sungai, daerah perbukitan, dan wilayah pesisir. Patroli ini bertujuan untuk memantau kondisi terkini, memberikan peringatan dini kepada masyarakat, dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
Koordinasi dengan Instansi Terkait: Sat Samapta menjalin koordinasi yang erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan instansi terkait lainnya.
Koordinasi ini bertujuan untuk saling bertukar informasi, menyusun rencana kontingensi, dan melakukan penanganan bencana secara terpadu.
Penyiapan Peralatan dan Personel: Sat Samapta menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan bencana, seperti perahu karet, peralatan evakuasi, dan peralatan komunikasi.
Personel Sat Samapta juga dilatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, seperti evakuasi korban, penanganan pengungsi, dan penegakan hukum di wilayah bencana. Pemberian Imbauan kepada Masyarakat:
Sat Samapta aktif memberikan imbauan kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti media sosial, radio, dan pengeras suara.
Imbauan ini berisi informasi tentang potensi bahaya cuaca ekstrem, langkah-langkah pencegahan, dan nomor-nomor darurat yang dapat dihubungi.
Fokus pada Wilayah Rawan Bencana

Sat Samapta memberikan perhatian khusus pada wilayah-wilayah yang rawan terdampak bencana, seperti: Daerah Aliran Sungai (DAS):
Sat Samapta memantau ketinggian air sungai dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Daerah Perbukitan:
Sat Samapta memantau potensi tanah longsor dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan.
Wilayah Pesisir:
Sat Samapta memantau potensi banjir rob dan gelombang tinggi, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, harapan dan Ajakan.

Sat Samapta berharap, dengan kesiapsiagaan yang mereka lakukan, dampak buruk dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti imbauan dari pihak berwenang, dan saling membantu dalam menghadapi bencana. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan masyarakat dapat melewati masa sulit ini dengan aman dan selamat. Tutup IPTU EDI PURWANTO, S. H