Bengkulu Utara – Rohidin Mersyah selaku Calon Gubernur Provinsi Bengkulu secara resmi mengukuhkan tim Relawan Gerakan Masyarakat Rejang (GEMAR) sebagai tim pemenangan Rohidin – Rosjonsyah dalam Pilkada 2020 di Sawah Resto Kota Argamakmur Bengkulu Utara, 1/10/2020.
Pengukuhan di hadiri tim relawan sebanyak 40 orang yang merupakan perwakilan dari 19 Kecamatan Se Bengkulu Utara.
Dalam sambutannya Suheri Kasmudi selaku ketua GEMAR mengatakan bahwa inisiasi terbentuknya tim relawan ini, merupakan pemikiran bersama untuk memenangkan Rohidin-Rosjhonsyah.”Kami bergerak atas pemikiran sendiri, kami orang rejang secara swadaya bersatu padu untuk membantu pak Rohidin berjuang memenangkan Pilkada yang akan digelar 9 Desember ini, Ujar Suheri
Pria muda yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bengkulu Utara mengajak semua elemen masyarakat bersatu padu untuk memenangkan calon nomor dua tersebut.”Pak Rohidin orang baik, beliau terkenal dekat dengan semua kalangan masyarakat serta banyak program-program yang harus beliau lanjutkan untuk kemajuan Provinsi Bengkulu sedangkan Pak Rosjonsyah sudah berhasil menjadikan Lebong sebagai kabupaten tujuan wisata dan penghasil padi terbanyak di Bengkulu maka dengan itu wajib kita dukung beliau berdua untuk Bengkulu Maju,Sejahtera dan Hebat.”Ungkap Suheri
Sementara itu Rohidin Mersyah dalam sambutannya mengucapkan terim kasih atas sambutan dari kelompok suku rejang terhadap dirinya.”Saya cukup terharu atas dukungan yang hadir secara swadaya dari suku rejang yang tergerak dari hati serta tanpa adanya imbal balik cuma hanya karena ingin Bengkulu ini lebih baik, Untuk itu mari kita bersama -sama berjuang untuk kemenangan dalam Pilkada ini,” Ujar Rohidin
Ditambahkan Rohidin Mersyah bahwa selama kurang lebih 3 tahun kepemimpinannya terus berupaya melakukan pembangunan dengan memperbesar rangka Provinsi Bengkulu dan mengembangkan ekonomi lewat komoditi diantaranya Melakukan pengembangan kelembagaan seperti Polda naik ke tipe Polda Bengkulu, Korem naik ke Bintang Satu, Bandara Fatmawati Soekarno dikembangkan menjadi Bandara Internasional, Danlanal berproses naik tipe dengan tahap awal pemrosesan pembangunan Landasan Udara Angakatan Laut, IAIN berproses menjadi UIN.