Terkait adanya perbedaan keterangan kasus bulying siswa Sekolah Dasar (SD) di Bengkulu Utara, antara orang tua siswa dan Kepala Sekolah (Kepsek). Yang mana sebelumnya Kepsek mengatakan bahwa hal tersebut bukan lah kasus pengeroyokan, tapi hanya bermain tiktok namun hal itu dibantah oleh orang tua siswa yang mengatakan bahwa hal tersebut murni pengroyokan. Atas dasar tersebut Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah melalui ketua bidang hikmah Evi Kusnandar meminta agar Bupati Bengkulu Utara Ir.Mian dapat mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kardo Manurung.
“Publik hari ini butuh kepastian terkait kasus bulying siswa SD tersebut, mohon agar pihak terkait mulai dari kepala sekolah memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, jangan malah menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat, pak Kadis Diknas harus bertanggung jawab, bila perlu pak Bupati evaluasi saja Kadisnya. Ini masalah besar, jangan anggap enteng. Perbedaan pendapat ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan pendidikan di Bengkulu Utara, Ujar Nandar
Ditambahkan Nandar bahwa kalau memang benar kasus tersebut merupakan kasus pengroyokan oleh siswa SD, sampaikan saja fakta tersebut ke publik agar para orang tua murid di seluruh wilayah Bengkulu Utara dapat menjadikan hal tersebut bahan evaluasi dalam mendidik anak-anak. Karena para orang tua yang sibuk dengan pekerjaan pasti tidak mengetahui semua aktivitas anak mereka. Anak-anak tidak bisa kita salahkan dalam kasus kekerasan karena kemampuan berpikir mereka masih dalam tahap belajar, maka sangat diperlukan bimbingan ketat orang tua dan guru. Anak-anak yang ada dalam video tersebut harus segera di lakukan pemulihan psikis, yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya, supaya mental mereka kuat dan kokoh kembali serta meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang salah.
Namun hari ini pihak yang bertanggung jawab seperti ingin mencari jalan pintas dengan mengatakan bahwa kejadian itu hanya bermain tiktok. Hal ini sangat di sayangkan. Kasus pengeroyokan ini bukan yang pertama. Artinya hal ini jika dibiarkan tanpa perhatian yang serius bisa menjadi kebiasaan. Jadi tolong pikirkan nasib generasi bangsa ini.
“Kita bukan dalam mencari kesalahan, namun mendorong agar kejadian ini tidak terulang lagi dengan memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini, Bengkulu Utara masa depan akan di pimpin generasi muda sekarang, mohon lakukan pembinaan dengan serius, dengan totalitas serta tidak mengamburkan suatu masalah supaya keluar dari masalah. Seharusnya masalah membuat kita lebih dewasa dalam bertindak.