Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sejak Senin (29/8) siang, mengakibatkan ribuan rumah warga di BU terendam banjir, bahkan melumpuhkan akses jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera BU – Mukomuko.
Ribuan rumah warga yang terendam banjir ini, diakibatkan air sungai Air Padang yang meluap karena tingginya debit air. Seperti yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Lais, Batik Nau, Air Besi, Kecamatan Air Padang dan kecamatan lainnya di BU, hingga ketinggian mencapai atap rumah.
Melihat ada kejadian banjir ini, Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) bersama Pemuda Muhammadiyah Bengkulu Utara bertindak cepat untuk memberikan bantuan. Untuk membantu masyarakat yang terkena banjir.
“Bantuan yang kami berikan tidak seberapa, namun di harapkan dapat meringakan beban korban banjir, tugas kami hanya menyalurkan bantuan dari sejumlah masyarakat yang berhasil di kumpulkan melalui Lazismu serta hari ini kami langsung menyalurkannya untuk korban banjir di Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi, semoga masih banyak donatur yang juga ikut berpartisipasi membantu korban banjir, kita juga masih membuka open donasi bagi yang ingin berpartisipasi lewat Lazismu bisa di transfer ke rek Bank Muamalat No rek 4740006577 an Lazismu BU, atau juga bisa langsung ke gedung Dakwah Muhammdiyah BU di Karang Indah Kota Argamakmur,” Ujar Repi Pratomo Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah BU
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Air Padang, Muksin menyebut, banjir yang menimpah kali ini lebih besar dari biasanya. Dimana, kali ini khusus untuk di desanya ada puluhan rumah yang terendam banjir.
“Jika di Desa Air Padang puluhan rumah warga yang terendam banjir,” ungkap Muksin, didampingi Kades Durian Daun, Lilis dan Kades Dusun Raja, Suroyo.
Kades mengaku, rumah warga mulai terendam banjir sejak Selasa (30/8) sekira pukul 05.30 pagi tadi.
“Air mulai meluap dan merendam rumah warga sejak subuh pagi tadi. Akibat dari banjir ini, seluruh penghuni rumah yang terendam banjir mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena banjir,” akunya.
Terlebih, atas musibah ini, kades berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten BU melalui dinas terkait agar turun langsung, serta dapat meberikan bantuan masa panik seadanya.
“Mengingat hingga siang ini air yang belum surut, kami berharap adanya perhatian serius untuk membantu korban banjir, dan dapat membarikan bantuan makanan siap saji seperti yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” tukasnya.
Terpisah, Kades Bintunan, Amiril juga menyampaikan, jika desanya juga terkena banjir. Bahkan akses jalinbar di desanya juga harus terhenti.
“Selain puluhan rumah warga yang terendam banjir, akses jalan lintas juga tidak bisa dilewati baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Untuk menghindari resiko yang membahayakan pengendara, jalan sementara kami portal sambil menunggu air surut,” singkatnya.
Terpantau, selain banjir yang merendam rumah warga dan akses jalinbar. Akibat hujan juga ada beberapa titik tanah longsor, seperti yang terjadi di jalan lintas Lais – Argamakmur tepatnya di tanjakan Desa Gunung Selan.