Jembatan Gantung Di Desa Senali Butuh Perhatian Serius Dari Pemerintah

619

Bengkulu Utara,Pakarnews.id – Jembatan darat (gantung)yang menghubungkan akses jalan satu satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Senali Kecamatan Argamakmur butuh perhatian Pemerintah

Pasalnya, kondisi jembatan sudah  rusak dan membuat warga (petani) yang melintasi jalan tersebut mengeluh. Hal ini berdasarkan pengamatan wartawan minggu (26/06) terlihat pada lantai jembatan yang terbuat dari papan mulai bolong dan sebagiannya lagi patah sudah tidak layak di gunakan.

Kondisi tersebut membuat masyarakat yang melintas di jembatan tersebut baik roda 2 atau pejalan kaki harus ekstra hati-hati. Bila tidak bisa membahayakan nyawa sebab ketingian di jembatan itu sanggat luar biasa.

Kendati demikian, sampai saat ini belum terlihat dilakukan perbaikan. Padahal jembatan tersebut merupakan aspek penting kelancaran aktifitas perekonomian masyarakat  karena letaknya yang berada di jalan penghubung desa senali dengan wilayah perkebun sawit, karet dan lainnya.

PLH Kades Senali Meni Surono, Ketika di wawancarai mengatakan

“jembatan tersebut sudah mulai rusak, lubang yang ada di badan jembatan membuat kami memiliki inisiatif untuk melukakan perbaikan secara SWADAYA Dengan bantuan dari masyarakat setempat atau penguna jembatan itu sendiri, yang mana dalam hal ini kami bersama sama pemerintah desa dengan masyarakat pengguna jalan untuk memperbaikinya”.

Lanjutnya, kepada pemerintah melalui dinas terkait kami minta harus segerah di seriusi karena kalau di biarkan maka dalam waktu dekat rusaknya akan semakin parah. Hal ini karena konstuksi jembatan yang digunakan adalah papan sehingga jika kena hujan panas akan cepat hancur.

“Lantai ya sudah hancur semua, jembatan ini cuman bisa motor dengan pejalan kaki untuk mengakut hasil bumi untuk perekonomian masyarakat, dan penguna jembatan ini bukan hanya masyarakat desa senali saja tetapi banyak juga masyarakat dari luar desa senali ” ucapnya.

Sementara, keluhan yang sama juga di rasakan oleh Yeri sebagai penguna jalan. Kepada wartawan Pakarnew Yeri menjelaskan bahwa Pemda Bengkulu Utara lambat dalam mengatasi persoalan ini. Padahal bila ini dibiarkan rusak terlalau lama maka aktifitas dan menghambat perekonomian masyarakat tergangu terlebih nyawa bisa menjadi taruhan.

“Pemerintah suda harus melihat, sebab jembatan ini sudah  rusak parah. Sebelumnya yang lewat di jembatan itu sudah  ada yang jatuh, tamasuk di lubang jembatan dengan  motor, untung ada yang cepat membantu jika tidak bisa jatuh dan mengancam nyawa. Ungkapnya.

Jadi, kiranya pemerintah lewat dinas terkait agar bisa melihat dan paling tidak melakukan perbaikan agar tidak menggangu aktifitas perekonomian masyarakat juga tidak mengancam para pengendara dan pejalan kaki yang melintas. (Hery)