Terkait adanya dugaan anggaran publikasi siluman di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara, semua pimpinan DPRD Bengkulu Utara memilih diam alias bungkam.
Pihak media pakarnews.co.id mencoba menggali kembali kebenaran hal tersebut dengan mengkofirmasi ke tiga orang pimpinan DPRD Bengkulu Utara.
Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti Bakara yang di hubungi melalui watsapp tidak memberikan jawaban sama sekali, sampe berita ini di terbitkan watshapp sang politisi PDI Perjuangan tersebut dalam posisi tidak aktif, di konfirmasi melalui media sosial facebook juga tak dibaca.
Sedangkan Wakil Ketua 1 DPRD Bengkulu Utara Juhaili setelah di konfirmasi melalui Watshap menyarankan agar pihak media mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut ke Ketua DPRD BU.
Sementara itu Wakil Ketua 2 DPRD Bengkulu Utara Herliyanto Hazardin setelah di konfirmasi melalui watshapp hanya membalas dengan stiker tanpa ada narasi kalimat sedikitpun.
Sikap diam para pimpinan DPRD Bengkulu Utara ini mengundang reaksi dari kelompok pengusaha media.
Seperti yang di sampaikan ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bengkulu Utara Suheri Kasmudi yang mengatakan agar pimpinan DPRD memberikan pernyataan resminya terkait adanya dugaan anggaran publikasi di Sekwan yang di kondisikan hanya untuk beberapa media saja.
“Agar tidak timbul fitnah, kita meminta agar pihak Pimpinan DPRD BU segera membuka ke publik hal tersebut, karena kita semua perushaan media butuh kepastian terkait dugaan tersebut. Jangan hanya menjadi isu yang berkembang tanpa kepastian. Kalo memang benar ada..koq hanya media tersebut yang dapat kenapa yang lain tidak, kalau memang dugaan tersebut tak ada. Berarti hal tersebut hanya fitnah” Ujar Suheri
