Butuh Uluran Tangan Gadis Penderita Pembengkakan Kaki Di Kabupaten Kepahiang, ini Info Lengkapnya

1355

KepahiangMasyarakat penderita pembengkakan kaki sehingga tidak bisa berjalan dan di rawat di RSUD Rejang Lebong,Yuni Apriyanti usia sekitar 21tahun Masih lajang,  asal Desa Lubuk Penyamun kecamatan Merigi  Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Sebelumya Yuni Aprianti sudah berulang kali di rawat di RSUD menyebabkan Keterbatasan biaya,  Sudah satu minggu ini terbaring  di rumah sakit umum daerah Curup,Rejang lebong, Yuni ini adalah seorang gadis, Orang tuanya sudah meninggal dunia Ibu kerja sebagai buru Petani harian

Firman salah satu keluarga dekat ( Kakak)Yuni menjelaskan, seharusnya Yuni ini di rujuk ke RS M. Yunus Bengkulu akan tetapi keluarga Kami terhambat oleh biaya sehingga belum dapat dipindahkan ke RS M. Yunus.

“ Dengan ini Saya  mewakili keluarga Kakak Yuni (Firman) , memohon Ulururan Tangan dari para Darmawan sumbangan dana guna pengobatan saudari Yuni Aprianti Kami memohon dengan segala kerendahan hati “ Ungkap Firman

Lanjut Firman. Besar harapan kami para darmawan yang bisa membantu meringankan beban atau biaya pengobatan Yuni Bisa Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari untuk bisa menyalurkan sumbangan melalui Rek. 214601002979500  Atas nama  Desti Suryani Bank BRI , Konfirmasi transfer ke No. Hp. 082179806279 atas perhatian dan belas kasih Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari sekalian kami ucapkan banyak terimakasih semoga amal kebaikan Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari,   dibalas oleh Allah swt dengan pahala yang berlipat ganda aamiin allahumma aamiin.

Besar harapan kami ada uluran tangan dari segenap pihak yang bersedia membantu, terutama dari pemerintah daerah. Supaya pihak keluarga bisa membawa Yuni berobat ke RS di Kota Bengkulu hingga sembuh.

“Keluarga besar Kami menyadari penyakit yang datang merupakan takdir yang Maha Kuasa. Tetapi, kami sekeluarga berkeinginan ada usaha dan upaya untuk menyembuhkan Yuni ini, seperti yang disarankan oleh RSUD Curup, supaya dibawa ke RS Kota Bengkulu. Menjadi Kendala hingga kini belum dibawak ke bengkulu, karena pihak kami belum ada biaya tutup nya.(Rozi).