Tahun depan, ada anggaran sekitar Rp 32 miliar disiapkan untuk realisasi program Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS). Khususnya bagi pelayanan kesehatan. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu harus proaktif menyosialisasikan program KBS ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes mengatakan, dana yang disiapkan Rp 32 miliar itu diperuntukkan bagi 33 ribu sasaran dalam program KBS, khususnya bagi pelayanan kesehatan. “Alokasi anggaran yang disiapkan dalam APBD tahun depan itu, untuk kepesertaan JKN yang dibayar melalui APBD Provinsi sebanyak 33 ribu peserta,” ungkap Herwan
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Anggota Komisi IV DPRD Provinsi, Drs. Gunadi Yunir, MM mengatakan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu didorong untuk proaktif mensosialisasikan program KBS, karena sampai dengan saat ini masih banyak masyarakat di desa-desa yang belum tahu.
“salah satu permasalahan dalam realisasi KBS ini, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap program itu. “Kita mendorong Dinkes, seiring dengan realisasi program itu, juga dilakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Karena masih banyak masyarakat desa yang belum tahu,” kata Gunadi.
Menurutnya, dalam realisasinya nanti harus secara proporsional, mengingat di Provinsi Bengkulu ini terdapat 10 kabupaten/kota. Namun yang terpenting sosialisasi itu tadi, karena kebiasaan masyarakat saat sakit barulah kebingungan.
“Sementara mereka juga tidak tahu harus mengadu kemana,” ujar Politisi PPP ini.