Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi semangat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu, dalam mendukung program-program pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu.
Menurut Gubernur Rohidin, sebagai wadah pengembangan potensi perempuan muda kader NU, Fatayat harus berkiprah sesuai dengan bidang dan perannya untuk mendukung pembangunan daerah.
“Fatayat NU ini merupakan organisasi pemudi NU, harus berperan dan berkiprah sesuai dengan kedudukannya. Tantangan zaman yang semakin kompleks mengharuskan Fatayat NU menjadi bagian penting dalam setiap perubahan, terutama dalam kiprahnya mewakili kader muda perempuan NU,” jelas Gubernur Rohidin usai terima silaturahmi Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu Fatrica Syafri beserta Jajaran Pengurus, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (22/02).
Dikatakan Ketua PW Fatayat NU Provinsi Bengkulu Fartica Safri, selain sebagai bentuk pengenalan kepengurusan yang baru, silaturahmi ini juga terkait meminta kesediaan Gubernur Bengkulu ke-10 untuk membuka Pelatihan Kader dan Pelantikan Bersama Fatayat NU se Provinsi Bengkulu yang akan dilaksanakan pada 25 hingga 27 Februari 2022. Dan pemintaan tersebut disambut baik Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
“Alhamdulillah tadi kami telah bersilaturahmi bersama Pak Gubernur. Harapan kami beliau bisa hadir dan membuka Pelatihan Kader dan Pelantikan Bersama Fatayat NU se Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.
Diketahui Fatayat NU berdiri pada tahun 1950. Organisasi ini merupakan badan otonom di bawah naungan organisasi terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Fatayat NU sebagai Jam’iyah Diniyah beraqidah Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah.